Kapal Shahid Soleimani, Simbol Inovasi AL IRGC di Sektor Maritim

Pentingnya kehadiran dan peran Angkatan Laut bagi keamanan nasional dan kekuatan Republik Islam Iran tidak dapat disangkal. Pasalnya, negara ini memiliki garis pantai yang panjang di perbatasan utara dan selatan, dan di sisi lain juga terletak di wilayah geo-strategis Teluk Persia. Mempertimbangkan hal ini dan fakta bahwa Iran telah dikenakan embargo senjata selama beberapa dekade, maka perhatian pada kemampuan domestik untuk memproduksi dan memasok kapal dan peralatan laut telah ditempatkan menjadi salah satu prioritas dalam kegiatan jihad swasembada Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Iindustri Kelautan Republik Islam Iran. Inovasi AL IRGC Pasukan Angkatan Laut (AL) IRGC dibentuk di tengah perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran selama delapan tahun. Setelah Perang Pertahanan Suci ini, pasukan AL IRGC telah mampu secara bertahap memproduksi sendiri kapal-kapal tempur dan logistik serta peralatan lainnya yang diperlukan secara lokal dan mandiri, dengan menggunakan teknologi modern. Sejak masa Pertahanan Suci, AL IRGC telah lama mengandalkan perahu-perahu cepatnya di bidang perkapalan, yaitu seperangkat perahu-perahu kecil dan cepat yang dilengkapi dengan ranjau, torpedo, rudal atau peluncur roket tergantung pada jenis misinya, untuk menjaga perbatasan laut negara di berbagai wilayah seperti Teluk Persia. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perubahan penting telah terjadi di bidang perancangan kapal berkecepatan tinggi di IRGC, yaitu upaya merancang dan memproduksi kapal berlambung ganda (Katamaran). Kapal Katamaran terdiri dari dua badan terpisah yang dihubungkan satu sama lain oleh badan tengah. Pada kapal Katamaran, untuk menstabilkan badannya di dalam air digunakan jarak melintang antara dua badan, dan semakin besar lebar ini, maka akan semakin stabil. Hal ini tidak seperti kapal lambung tunggal yang menggunakan tangki "pemberat" untuk menciptakan keseimbangannya. Keuntungan penting lainnya dari jenis desain ini adalah menciptakan kemampuan untuk bergerak di perairan yang sangat dangkal, mungkin sekitar dua meter atau kurang. Langkah pertama di bidang ini telah diambil dengan membuat kapal tempur Shahid Nazeri, dan langkah selanjutnya adalah sekarang dengan peluncuran kapal tempur dan patroli Shahid Soleimani. Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri pada bulan Mordad 1401 HS (Agustus 2022), di sela-sela Festival Malik Ashtar IRGC, menyatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pasukan ini memiliki delapan tambahan di AL IRGC, yang umumnya peralatan yang dibuat di dalam negeri. Dia mengatakan, salah satu kebanggaan AL IRGC adalah penggunaan struktur domestik, dan ke arah ini, kapal tempur Shahid Soleimani dibuat dengan badan yang anti-radar (Incat). Kategori (kelas) ini dinamai Shahid Soleimani, dan sedang dirancang dan diproduksi secara lokal di Industri Kelautan Shahid Mahalati di Bushehr dan pada saat yang sama juga dibuat di Qeshm dan Bandar Abbas. Mengenai Kapal Shahid Soleimani, Tangsiri mengatakan, ini adalah kapal unik dengan badan dan lambung yang sama sekali baru, yang disebut "Incat". Perlu disebutkan bahwa hanya tiga negara di dunia yang memiliki kemampuan untuk merancang dan membangun kapal aluminium dengan panjang lebih dari 60 meter ini, dan Iran adalah salah satunya. Fitur Kapal Shahid Soleimani Kapal tempur dan patroli Shahid Soleimani memiliki panjang 67 meter, lebar 18 meter dan berat 600 ton. Kapal ini, sesuai dengan jenis desainnya, memiliki kemampuan untuk berlayar dan melakukan berbagai operasi di perairan jarak jauh dan dalam kondisi laut dan samudra yang buruk. Kapal ini memiliki kemampuan manuver yang jauh lebih tinggi dan radius putar yang jauh lebih kecil dibandingkan kapal dengan ukuran yang sama, yang sangat penting dalam penerapan berbagai taktik ofensif dan defensif. Kapal Shahid Soleimani dilengkapi dengan empat mesin bertenaga tinggi buatan dalam negeri, yang memberikan kemungkinan kehadiran cepat di lokasi operasi, dan kemampuan n